Belajar Membaca Al Quran untuk Pemula
Sebagai orang beragama Islam, mengaji Al-Qur’an merupakan sesuatu yang harus. Karena Al-Quran merupakan pedoman bagi setiap umat Islam. Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup berguna untuk menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran serta sebagi pengingat agar umat Islam berpegang teguh pada jitab suci Al-Qur’an agar selamat di dunia dan di akhirat.
Bagi yang belum bisa membaca huruf di Al-Qur’an, huruf-huruf tersebut tampak sulit diingat. Itu sama halnya ketika kita belum bisa membaca huruf latin, melihat huruf latin pun bingung tidak tahu maksudnya. Namun, ketika kita bisa membaca huruf latin, kita pun dengan mudah membacanya meski hanya melihatnya sebentar.
Banyak yang masih belum bisa membaca Al-Quran. Mungkin karena sibuk sehingga tidak punya waktu untuk belajar membaca Al-Qur’an. Atau semasa kecil disuruh belajar ngaji ke guru ngaji, TPA, atau madrasah, tapi malah memilih main. Alhasil, sampai besar masih belum bisa mengaji. Namun, tak ada tua untuk belajar. Selama masih hidup, masih ada kesempatan untuk belajar baca Quran.
Cara Belajar Membaca Al Quran untuk Pemula
Ada beberapa dasar dalam belajar membaca Al-Qur’an, yaitu pengenalan huruf, tanda baca, tajwid, dan latihan.
1. Pengenalan huruf hijaiyah
Huruf hijaiyah merupakan huruf Arab yang digunakan dalam Al-Qur’an. Jumlahnya ada 29 huruf. Semua huruf ini wajib hafal jika mau bisa baca Quran. Ada yang pengucapannya seperti huruf latin, ada juga yang berbeda, seperti tsa, kha, dzal, dan sebagainya.
Selain mengenal bentuk-bentuk huruf hijaiyah secara satu persatu, kita juga harus mengetahui bagaimana huruf tersebut jika disambung dengan huruf lain, apakah bisa disambung atau tidak, apakah bisa menyambung atau tidak.
Dalam belajar pengucapan huruf hijaiyah, kita harus tahu makhraj-nya. Makhraj merupakan tempat keluarnya huruf.
2. Pengenalan tanda baca
Tanda baca huruf hijaiyah disebut harakat. Dulu tidak ada yang namanya tanda baca dan tanda titik dalam huruf hijaiyah. Dulu Al-Qur’an ditulis tanpa tanda baca, atau yang disebut huruf gundul. Jika tanpa tanda baca, apakah tidak bingung? Bagi yang fasih bahasa Arab, ternyata hal ini tidak masalah.
Analoginya begini, orang Indonesia biasa membaca SMS tanpa huruf vokal, tapi paham apa maksudnya. Contohnya seperti berikut ini.
“q gk tw km lg dmn”
Anda tahu maksudnya? Tapi, bagi orang luar yang baru belajar bahasa Indonesia belum tahu bagaimana cara membacanya.
Berhubung banyaknya pemeluk Islam yang bukan dari bangsa Arab, dan dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam memahami isi Al-Qur’an, akhirnya dibuatlah tanda-tanda baca yang sampai sekarang masih berlaku.
3. Tajwid
Selain tanda baca, tajwid juga perlu dipahami dalam belajar membaca Al-Qur’an. Tajwid merupakan ilmu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Kalau dalam bahasa Inggris, ibaratnya ini grammar. Nah, ‘grammar’ dalam bahasa Arab ada bermacam-macam. Ada yang namanya Idzhar, Idgham, dan lain-lain.
4. Latihan
Agar lebih lancar dalam membaca Al-Qur’an, tentu perlu latihan. Berlatih membaca sampai lancar, hingga tajwidnya benar.
Jika sudah bisa baca Al-Qur’an, tentu lebih mudah dalam menghafalkannya. Syukur-syukur juga dipelajari terjemahannya.
Bagi yang ingin serius belajar membaca Al-Qur’an, Anda bisa mempelajarinya bersama guru / ustad yang mengajar kalian.