Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Puisi Yang Benar

Cara Membuat Puisi - Puisi merupakan karya seni murni yang seharusnya membebaskan. Namun bukan berarti tidak ada langkah atau tips dan trik yang membantu meringankan beban pekerjaan menulis puisi.

Membuat Puisi Yang Benar - Permasalahannya adalah menulis puisi akan sangat menyita pikiran kita dalam hal rumit yang sebetulnya diciptakan oleh diri kita sendiri ketika kita memosisikan diri menjadi seorang pujangga. Puisi memang produk kreatif dan menggunakan imajinasi sebagai alat utama untuk menciptakannya.

Cara Membuat Puisi 

Namun bukan berarti kita tidak dapat menggunakan sains untuk mengakalinya. Inilah mengapa seni dan sains adalah kombinasi kajian ilmu yang mematikan terutama dalam mengarungi industri kreatif.

Pertama, saya ingin memberikan gambaran sebetulnya bagaimana suatu puisi akan dinilai. Terutama dalam suatu perlombaan. Mengapa? Karena terdapat banyak gelagat petunjuk untuk menciptakan maha karya yang besar di dalamnya. Kalaupun tidak, setidaknya terdapat jalan menuju juara lomba di dalamnya.

Langkah Langkah Membuat Puisi

Langkah Langkah Membuat Puisi 

Melalui pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, secara objektif kita dapat melakukan beberapa langkah & teknik untuk menulis puisi dengan baik, yakni:

  1. Tentukan tema atau pokok pikiran puisi, pastikan sesuai dengan yang kita atau suatu lembaga/kaum/orang inginkan.
  2. Buat kerangka struktur puisi sesuai dengan jenis puisi yang akan dibuat.
  3. Mulai tulis larik dalam setiap unsur puisi yang ingin dibawakan tanpa memikirkan keindahan atau kepaduannya terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan puisi akan utuh dan tuntas terlebih dahulu.
  4. Kembangkan masing-masing baris pertama puisi menjadi baris yang membantu mengekspresikan atau menyampaikan sesuatu.
  5. Mulai lakukan ungkapan dengan serius, maksudnya ini adalah saat kita berkreasi, jadilah seorang pujangga yang mengekspresikan imajinasinya tanpa keraguan
  6. Analisis dan perhatikan keselarasan tema, penyampaian makna, kepaduan antar kata, keinovatifan majas, dsb.
  7. Jika perlu, lakukan inkubasi atau tidak membaca dan melihat puisi untuk sementara waktu, agar saat kita melihatnya lagi, berbagai ketidaksempurnaan puisi akan tampak lebih jelas dan kita dapat memperbaikinya lagi.